Bangunan yang kokoh perlu didukung oleh kolom yang kuat, salah satunya kita bisa menggunakan struktur beton bertulang, Nah.. kali ini kita uraikan tentang cara menghitung kebutuhan besi dan beton pada kolom praktis
Gambar kolom praktis ukuran 15cm x 15cm
Menghitung besi begel pada kolom praktis
- Panjang satu buah besi begel ⌀8 = 0,1m+0,1m+0,1m+0,1m+0,05m+0,05m=0,5m.
- Jumlah begel sepanjang 3m kolom = 3m :0,2m = 15bh.
- Total panjang begel = 0,5m x 15bh =7,5m.
- Jumlah batang = 7,5m/12m = 0,625 btg.
Jadi kebutuhan besi begel ⌀8 untuk membuat kolom praktis sepanjang 3m tersebut sebanyak 15bh, atau besi sepanjang 7,5m, atau sebanyak 0,625 batang.
Menghitung besi tulangan pokok pada kolom praktis
- total panjang besi tulangan utama ⌀10 = 4bh x 3m = 12m.
- Jumlah batang 12m/12m = 1 btg.
Jadi perlu besi ⌀10 sepanjang 12m, atau 1 batang.
Meghitung kebutuhan beton pada kolom praktis
- Volume kolom = luas alas x tinggi = 0,15m x 0,15m x 3m = 0,0675m3.
untuk mengetahui kebutuhan semen, pasir, kerikil, dan air bisa kita lihat koefisien analisa harga satuan SNI.
Analisa harga satuan SNI 7394:2008 No.6.1 menginformasikan bahwa untuk Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,87 diperlukan
- Semen = 384kg.
- Pasir = 692kg.
- kerikil = 1039kg.
- Air = 215 liter
koefisien tersebut untuk 1m3 beton, jadi kebutuhan untuk 0,0675m3 beton adalah
- Semen = 247kg x 0,0675m3 = 16,6725 kg.
- Pasir = 869kg x 0,0675m3 = 58,6575kg.
- kerikil = 999kg x 0,0675m3 = 67,4325kg.
- Air = 215 liter x 0,0675m3 =14,5125 liter.
Mudah kan? kita lanjut tentang cara menghitung volume pasangan batu bata dalam m2 dan m3 🙂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar