Kamis, 05 Januari 2017

Cara Menjadi Atasan yang Berwibawa dan Disukai Bawahan

Mungkin Anda berpikir bahwa menjadi atasan itu segalanya bisa jadi mudah. Namun, pada praktiknya tidak semudah yang Anda bayangkan karena posisi atasan “terjepit” oleh posisi di atasnya dan posisi di bawahnya (bawahan). Oleh karena itu, seorang atasan harus mengakomodasi kepetingan atasannya dan bawahannya secara baik dan benar. Bila timpang, misalnya hanya mengakomodasi posisi yang lebih tinggi, ia mungkin dicap “menjilat” atau tidak adil oleh bawahannya.

Dari penjelasan di atas, jamak diketahui bahwa menjadi seorang atasan yang berwibawa dan dicintai bawahan adalah sebuah tantangan yang menarik. Jika Anda ingin menjadi atasan seperti itu, 14 cara di bawah ini bisa membantu Anda mewujudkannya.

1. Datang tepat waktu

Sebagai atasan, Anda wajib datang tepat waktu terlepas dari sibuk tidaknya Anda dengan urusan nonpekerjaan (lihat 7 tips agar datang tepat waktu). Bila Anda datang tdak tepat waktu, bawahan Anda akan tidak respek kepada Anda karena beralasan mereka juga bisa datang terlambat karena Anda sebagai atasannya biasa terlambat masuk kerja.

2. Reward vs. Punishment

Banyak kekecewaan bawahan kepada atasannya karena penilaian atasan yang tidak adil. Misal, Anda memberi penilaian keinerja yang sama antara bawahan yang rajin dengan yang malas. Ini biasanya memberikan demotivasi bagi bawahan yang rajin bekerja karena mereka merasa sia-sia bekerja rajin.

Untuk memotivasi bawahan, Anda harus menerapkan reward and punishment. Sebagi contoh, beerilah penilaian yang lebih (reward) kepada bawahan yang rajin bekerja daripada bawahan yang malas bekerja (punishment). Dengan demikian, bawahan yang rajin dan malas akan tahu penyebab mereka mendapat kenaikan gaji sebesar itu. Diharapkan, mereka akan lebih termotivasi sehingga tidak malas-malasan bekerja.

3. Tidak membawa SARA

Jangan bawa-bawa suku, agama, dan ras (SARA) saat Anda di tempat kerja. Jika sebaliknya, Anda akan mendapat “perlawanan” dari bawahan Anda yang mungkin tersinggung atas ucapan atau tindakan Anda. Bersikaplah profesional dan menyadari bahwa Ada bekerja di lingkungan kerja yang majemuk.

4. Berinteraksi dengan bawahan

Jangan hanya diam di ruangan atau kantor Anda. Jika Anda punya waktu luang, misalnya saat coffee break atau makan siang, berinteraksilah dengan bawahan Anda dari segala posisi. Saat berinteraksi dengan mereka, buatlah obrolan ringan yang memancing bawahan Anda nyaman ngobrol dengan Anda. Topik obrolannya bisa berkaitan dengan pekerjaan ataupun tidak.

5. Mengembangkan budaya continuous improvement

Sebagai atasan, Anda harus mengembangkan budaya continuous improvement (perbaikan terus menerus). Ini umumnya berupa upaya berkelanjutan dalam meningkatkan produk, pelayanan, atau proses.

Menurut sebuah artikel di wikiHow, langkah-langkah mengembangkan budaya continuous improvement adalah sebagai berikut:

  • Komunikasikan ekspektasi Anda
  • Beri informasi dan pelatihan
  • Menilai pengetahuan dan keterampilan
  • Jelaskan kepada bawahan bahwa mereka itu penting
  • Memberikan dorongan kepada bawahan
  • Tunjukkan konsistensi Anda
  • Berikan kesempatan untuk eksperimen dan kesalahan

6. Coaching bawahan yang membutuhkan

Tidak semua bawahan akan melaksanakan kerja seperti yang Anda harapkan. Terkadang mereka ada yang mengalami kendala teknis yang butuh bimbingan Anda sebagai atasannya. Oleh karena itu, informasikannlah kepada bawahan Anda bahwa Anda dengan tangan terbuka akan membimbing bawahan Anda dalam melaksanakan tugas dan mencapai target.

Jika sudah demikian dan ada bawahan Anda yang membutuhkan bimbingan, lakukannlah segera. Menurut Lee Colan, empat kunci untuk membimbing karyawan yang kinerjanya menurun atau tidak seperti biasanya adalah sebagai berikut:

  • Menjelaskan – Jelaskan secara baik mengapa kinerja bawahan itu perlu berubah sehingga dia tahu dampaknya terhadap tim, sasaran departemen Anda, sasaran perusahaan, dan finansial si karyawan.
  • Mengonfirmasikan – Konfirmasi bahwa apa yang Anda jelaskan dipahami oleh si bawahan. Jangan lanjutkan sampai bawahan Anda mengerti penjelasan Anda.
  • Melibatkan – Libatkan si bawahan untuk mendiskusikan ide-ide penyelesaian masalahnya. Lanjutkan diskusi untuk mengidentifikasi akar penyebab kesenjangan kinerja (fokus pada kinerja, bukan orangnya). Akar penyebabnya bisa berupa kekurangan keterampilan, rendahnya percaya diri, atau masalah keluarga si bawahan Anda.
  • Menghargai – Kenali perubahan positif bawahan yang Anda bimbing. Cara mengenalinya adalah dengan mencari hal-hal yang mereka lakukan dengan baik. Tunjukkan penghargaan Anda kepada hal-hal tersebut.

7. Menjalankan peraturan perusahaan secara konsisten

Perusahaan umumnya memiliki sistem dan nila-nilai dalam bentuk peraturan. Umumnya ini peraturan (serta hak karyawan) dituangkan dalam perjanjian kerja bersama antara perusahaan dan serikat karyawan.

Sebagai atasan, Anda wajib menjalankan peraturan ini secara konsisten. Keputusan strategis yang Anda buat harus sejalan dengan peraturan tersebut. Kesampingkan kebijakan Anda bila sudah menyangkut peraturan tersebut.

Sebagai contoh, ada seorang bawahan Anda (kataknlah ia seorang karyawan senior) yang tidak masuk kerja dalam 3 hari. Menurut peraturan perusahaan, sanksi terhadap pelanggaran itu adalah surat peringatan 3. Oleh karena itu, berilah surat peringatan 3 kepada bawahan Anda tersebut.

Selaian akan memberi efek jera kepada bawahan tersebut, ini sebagai preseden bahwa Anda menjalankan peraturan perusahaan tanpa pandang bulu.

8. Mengontrol dengan baik

Dalam mencapai sasaran, Anda harus memiliki pengontrolan yang baik terhadap sejauh mana perkembangan pencapaian sasaran Anda. Bentuk pengontrolan ini bisa seperti rapat mingguan, rapat dua mingguan, atau rapat bulanan.

Mintalah bukti kepada bawahan Anda sesuai dengan tanggung jawab mereka. Dengan kata lain, janganlah percaya kepada omongan bawahan Anda bahwa semuanya baik-baik saja. Jika ada sesuatu target yang meleset, segeralah evaluasi dan tentukan langkah selanjutnya agar target Anda tercapai.

9. Memperhatikan keterampilan teknis

Secara umum, lebih tinggi jabatan, semakin banyak ilmu manajerial yang digunakan. Oleh karena itu, banyak atasan yang tidak lagi memperhatikan keterampilan teknis lagi.

Anda jangan seperti itu. Anda masih harus mengasah keterampilan Anda (sesibuk Anda apapun) supaya Anda tidak dikelabui oleh bawahan Anda. Mengasah keterampilan ini bisa dilakukan sebulan dua kali, misalnya dengan terjun ke lapangan untuk melihat seperti apa realitas di lapangan.

10. Aktif di acara yang diselenggarakan bawahan

Anda hanya sebagai atasan saat di kantor saja. Bila sudah di luar kantor, Anda sama dengan bawahan Anda. Oleh karena itu, janganlah menutup diri terhadap acara-acara yang diselenggarakan bawahan Anda, misalnya pesta pernikahan, akikah anak, dan acara-acara lainnya.

Umumnya, acara-acara tersebut dilaksanakan di akhir pekan. Janganlah Anda beralasan bahwa Anda tidak bisa hadir ke acara bawahan Anda hanya karena Anda sibuk dengan keluarga Anda. Bawalah keluarga Anda ke acara tersebut sehingga Anda bisa menghadiri acara bawahan sekaligus bersama keluarga.

11. Menghindari kebiasaan buruk

Sebagai atasan, Anda harus memberi contoh perilaku baik terhadap bawahan Anda. Oleh karen itu, hindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang akan berdampak kepada wibawa Anda di mata bawahan.

Salah satu perilaku buruk yang umum dilakukan atasan adalah pergi ke kafe atau tempat diskotek dengan bawahan. Jika Anda seperti itu, hentikan kebiasaan itu dan beralihlah menyibukkan diri Anda dengan kebiasaan baik.

12. Tidak menerima suap

Sebagai atasan, Anda tentunya memiliki beberapa proyek yang berkaitan dengan pihak di luar perusahaan, misalnya pemasok (supplier) atau yayasan karyawan outsourcing. Janganlah Anda menerima suap dari mereka supaya mereka ditunjuk oleh Anda mengerjakan proyek Anda.

Mengapa? Karena akan ada konflik kepentingan di kemudian hari dan bisa saja Anda dipecat bila ketahuan pihak perusahaan

13. Taat beribadah

Sesibuk apapun Anda, beribadahlah sesuai agama Anda. Selain akan mendapat pahala, ini juga akan menambah rasa tenang Anda terhadap apa yang Anda lakukan di tempat kerja. Tidak peduli seberapa sulit masalah yang Anda hadapi, Anda akan tenang menghadapinya karena Anda yakin Tuhan akan memberi jalan.

Tentunya, ketenangan Anda dalam menjalankan tugas dan menyelesaikan masalah yang ada akan menambah wibawa Anda di mata bawahan.

14. Tidak pelit besaran gaji

Semua karyawan akan sensitif dengan uang atau gaji. Sebagai atasan, Anda tidak boleh pelit terhadap besaran gaji yang akan diterima oleh bawahan Anda. Jika bawahan Anda bagus kinerjanya, berilah kenaikkan gaji yang sepadan.

Umumnya, setiap perusahaan memiliki batas bawah dan batas atas gaji setiap posisi. Ambillah batas atas gaji untuk setiap karyawan Anda yang kinerjanya baik. Jangan takut terhadap manajemen karena Anda telah sesuai dengan besarn gaji yang perusahaan tetapkan. Jangan lupa, komunikasikan kepada bawahan yang mendapat batas atas kenaikan gaji bahwa mereka harus melaksanakan tugas sebaik-baiknya karena Anda telah memberi mereka besaran gaji yang baik pula. (Sumber gambar: ICMA Photos)

Senin, 02 Januari 2017

Cara Fotocopy KTP Bolak Balik Dengan Printer

Cara Fotocopy KTP Bolak Balik Dengan Printer

Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi pengalaman dengan Anda tentang cara bagaimana mengcopy atau memfotocopy KTP bolak-balik lewat printer. Cara yang akan kami bagikan ini tidak hanya untuk fotocopy KTP saja, melainkan juga dapat diterapkan untuk mengcopy atau memfotocopy seperti SIM, Kartu Pegawai, Kartu ID, Kartu Pelajar, Kartu Karyawan, STNK, Kartu Maha Siswa dan lainnya yang masih sejenis.
Dalam mengcopy KTP bolak-balik atau yang sejenisnya, memang caranya sedikit berbeda dengan mengcopy berkas seperti Ijazah, Kartu Keluarga, Piagam dan yang sejenisnya, kenapa demikain? karena KTP mempunyai ukuran yang kecil, yang mana ukuran kecil inilah menjadi sedikit rumit. Namun jika kita telah terbiasa mengcopy KTP secara bolak-balik lewat printer maka hal semacam ini akan mudah dilakukan. Nah, bagi Anda yang sudah tidak sabar dengan tutorial cara fotocopy KTP bolak-balik di printer epson atau canon silakan simak tutorial atau triknya sebagai berikut:
Printer yang saya gunakan sebagai contoh ini adalah printer Epson L210, yang mana printer tersebut terdapat fitur Scan dan Fotocopy, namun Anda juga bisa menerapkan cara ini ke printer lainnya asalkan printer Anda terdapat fungsi Fotocopy.
Tutorial Cara Fotocopy KTP Bolak-Balik Menggunakan Printer Epson maupun Canon

  1. Pertama-tama pastikan printer Anda sudah menyala, setelah itu buka penutup fotocopynya
  2. Letakkan KTP Anda yang bagian depan dulu ke area pojok kanan bawah, setelah itu tutup penutup fotocopynya. Lihat gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya.
    Cara Fotocopy KTP Bolak Balik Dengan Printer
  3. Tekan tombol untuk mengcopy, jika Anda menginginkan hitam putih maka tinggal Anda tekan tombol yang hitam putih, namun jika Anda menginginkan berwarna maka Anda tekan tombol yang berwarna. Proses fotocopy hitam putih lebih cepat dari pada proses fotocopy berwarna
  4. Setelah kertasnya keluar dan memunculkan gambar KTP bagian depan, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan lagi kertas tersebut ke wadah penampungan kertas. Ingat..!!!! yang ada gambarnya dibagian bawah.
  5. Setelah itu buka penutup fotocopy dan baliklah KTP Anda ke area pojok kanan atas, lalu tutup kembali. Lihat gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya.
    Tutorial Cara Fotocopy KTP Bolak Balik Dengan Printer
  6. Tekan lagi tombol untuk mengcopy.
  7. Selesai.

Semoga informasi tentang cara mudah fotocopy KTP bolak balik dengan printer Epson maupun Canon ini bermanfaat, jika ada kata-kata atau kalimat yang kurang berkenan dihati para pembaca, maka kami selaku pemilik blog tentang mesin fotocopy ini mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena kami disini hanya ingin berbagi pengalaman kepada Anda saja.

Minggu, 01 Januari 2017

CARA MEMULAI BISNIS YANG SUKSES

Ingin jadi pebisnis tapi tak tahu harus mulai dari mana? Mudah saja, yang pertama yang harus dilakukan ialah memperbaiki mental. Tidak ada pebisnis sukses yang memiliki mental yang lembek. Apapun bisnis yang dibangun, pastikan jika kita memperbaiki mental kita dahulu.

Misalnya saja jika ingin membuka usaha online, maka harus belajar keras untuk mengetahui cara bisnis online yang baik dan benar. Bukan hanya itu saja, bisnis apapun harus dijalankan dengan fokus dan serius. Dan jangan pernah takut akan persaingan yang bakal terjadi. Bagi yang mau memulai usaha, maka pastikan mengerti benar mental para pebisnis yang tangguh.

Inilah Faktor Sukses Para Pebisnis

  1. Mau belajar dengan serius
  2. Mau mulai bisnis apapun itu tentu kiat pertamanya adalah mau belajar dengan serius. Kita sering mendengar bahwa bisnis online merupakan bisnis yang paling mudah dimulai dan dijalankan. Namun, ketika kita tidak mau belajar dengan serius tentang cara bisnis online tersebut, maka sama saja kita tak akan sukses dalam menggelutinya.

    Proses belajar ini memang bisa membuat kita mengetahui banyak hal, namun kadang sulit dilakukan karena saat ini kita tak bisa mendapat profit yang tinggi, karena sedang dalam tahap belajar. Namun percayalah, dengan belajar ini, kita bisa mendapatkan banyak hal, dan mulai cara memulai, menjalankan, hingga cara mengatasi berbagai persoalan yang mungkin dihadapi kala menjalankan usaha ke depannya.

  3. Mau bekerja keras
  4. Untuk yang satu ini sudah pasti harus dijalankan. Mau tidak mau, untuk mulai berbisnis, kita harus bekerja keras. Terlebih bisnis yang kita mulai dengan modal besar. Tentu bagi yang tak ingin gagal dalam menjalankan bisnis, kerja keras adalah hal yang wajib.

    Read More : Mengenal Lebih Jauh Lantai Vinyl Untuk Hunian Yang Nyaman Apapun usaha itu, baik usaha online maupun offline, mau usaha kecil atau besar, haruslah ditekuni dengan sungguh-sungguh. Misalnya saja dalam bisnis sebagai pengusaha yang bergetak dibidang online yang lagi ngetrend seperti ini. Bentuk kerja kerasnya bukan hanya mempelajari cara bisnis online saja namun juga selalu mencari ide-ide kreatif dan inovatif untuk mengembangkan usaha agar tetap bisa bertahan dan survive dalam pasar dan persaingan.

  5. Pantang menyerah
  6. Dalam menjalankan bisnis, tentu ada saatnya kita menghadapi tantangan dan juga resiko. Mental pebisnis tidaklah lemah. Mereka inilah yang tegar dan memiliki pantang menyerah dalam menghadapi semua rintangan dan resiko tersebut. Jika tidak demikian, maka bisnis tak akan maju dan berkembang.

    Terlebih bagi yang baru memulai bisnis, maka harus memiliki semangat pantang menyerah, dan juga mampu untuk menghadapi persoalan yang ada jika sedikit sedikit ada masalah, kita terus menyerah maka usaha apapun itu akan sulit berkembang.

  7. Punya mimpi yang besar dan terukur
  8. Tidak ada pebisnis yang memulai usahanya tanpa ada mimpi terlebih dahulu. Untuk itulah, kita harus membangun mimpi dan konsep yang strategis dulu baru mulai membangun usaha.

    Ada banyak usaha yang berawal dari mimpi. Seperti contoh mereka yang bergerak dalam usaha bidang online, tak menyangka bahwa usaha bisa berkembang pesat ketika internet main mudah diakses oleh semua orang.

    Dan keadaan teknologi dan perkembangan jaman mengiringi kesuksesan para pemimpi yang ingin menjalankan usaha di bidang online. Maka dari itulah, kini banyak sekali bisnis yang bergelut dalam bidang online hingga mau mempelajari cara bisnis online yang baik dan anti gagal.

  9. Mau mengambil resiko
  10. Read More : Mengenal Barang Import Paling Laris Dari China Resiko adalah salah satu warna dalam sebuah bisnis. Modal awal, yang besar, investasi yang belum tentu berhasil, tantangan pasar dan juga persaingan, serta adanya berbagai tantangan, membuat siapapun pebisnis itu harus mau mengambil resiko yang ada. Tanpa melalui sebuah resiko, maka bisnis bisa mandeg dan jalan di tempat alias tidak mengalami kemajuan.

    Oleh karena itulah, hanya pebisnis yang berani saja yang bisa melapangkan sayapnya dan merambah bisnis yang lebih besar lagi.

  11. Fokus
  12. Jika ingin bergelut dalam bisnis secara serius, fokus menjadi kunci yang penting. Baik itu bisnis online maupun offline, semua harus fokus. Jadi, dari cara bisnis online cara menjalankan, dan cara menghadapi resikonya pun harus fokus dipelajari.

    Sementara untuk bisnis offline, fokus sendiri juga berperan penting, agar setiap langkah yang diambil bisa membawa kemajuan pada usaha yang dijalankan.

  13. Pilih produk
  14. Memilih produk adalah salah satu langkah untuk memulai usaha. Jadi, pilihan harus tepat dan juga memiliki posisi yang strategis di pasar, salah satunya adalah bisnis impor barang dari China. Barang yang sudah sukses menggeluti bisnis ini. Maka dari itu, kemauan belajar dan menekuni harus tinggi agar bisnis ini berjalan lancar.

    Pelajari juga cara bisnis online untuk menjadi pengusaha apapun itu karena perkembangan dunia internet kini mempengaruhi banyak kemajuan bisnis. Banyak bisnis offline yang merambah bisnis online hingga memajukan semangat berbisnis banyak orang. Cara ini pun membuat banyak bisnis makin berkembang dan juga maju.

Nah, bagi yang ingin memiliki bisnis lebih madu, maka harus memiliki berbagai hal di atas agar bisa eksis dan mendapat keuntungan yang besar untuk memajukan bisnis.